SPM sebelah rumah
Cerita lagi tentang kehidupanku di AD, yang kali ini mohon agar jangan ada yang jadi marah ya...
Karena saya tulis ini semata mata membahas bagaimana bila bahasa yang jadi kendala, kebetulan saja kejadiannya seperti dibawah ini.
Sebelah apartemen aku kan supermarket yang buka 24 jam seperti gambar diatas, namanya CoOp, yang saham terbesarnya dimiliki para locals...tapi isinya mantab juga kok gak kalah ama C4, dan cabangnya juga dimana mana.
Lalu yang latar belakang gedung yang ujungnya bulet marmer abu2 itu gedung apartemen kami, namanya mc donalds buliding karena dilantai dasarnya emang ada mc donalds, lalu yang terlihat nyempil itu hotel sheraton.
Nah di supermarket yang cabang ini gak terlalu besar dari tempat lain, tapi biasanya saya banyak berbelanja, karena enaknya tuh porternya bisa bawakan belanjaan ke apartemen kami, dan saya selalu minta mereka bergantian membawakan dalam rangka berbagi tips.
Pembelanja lain juga sering minta belanjaannya diantar jadi hal yang lazim disini.
Karena banyak nih porter jadi biasanya bergantian yang bawain pake kereta dorong SPM kerumah kami tapi tetep ajah ada yang favorite buat saya, entah itu orangnya lebih baik atau juga lebih bisa bahasa Inggris.
Meski bahasa perdagangan ataupun bahasa kantoran adalah bahasa Inggris di AD ini, tapi tetep ajah para pendatang dari daerah yang masih berbahasa arab kayak Lebanon, Jordan, Syria dll even Pakistan juga lokalnya lebih prefer berbahasa arab tentunya.
Jadi ya gitu deh meskipun mereka bisa berbahasa Inggris tapi kalau yang bukan berpendidikan baik atau kerja kantoran biasanya Inggrisnya ampun2an deh.
(lha wong yang kerja kantoran ajah kadang inggrisnya masih ngawur karena kali dikantor pake bahasa arab atau bahasa sandi kali ...gak deng becanda.....).
Tapi kasir di SPM rata2 itu orang filipine jadi mereka bagus bahasa inggrisnya jadi komunikasi agak enak.
Nah porter2 ini, biasanya datang dari india, mereka entah bisa berbahasa arab atau engga saya kurang jelas, tapi pasti minimal sekali bahasa inggrisnya.
Jadi saya jarang bisa berkomunikasi dengan baik ama mereka selagi mereka bawain barang belanjaan daku....
Ada satu yang agak lumayan bisa diajak ngomong ama aku, salah satu favorite pengantar juga buat saya memang.
Kali itu saya sengaja tanya ama dia, ada berapa seh sebetulnya porter di Coop itu, dan coba simak dibawah ini : (dialog aslinya dalam bahasa inggris seh )
E : berapa banyak seh porter yang ada di CoOp sini ?
P : ada 10 orang
E : semua dari satu daerah ya ? kok kayaknya kalian berbahasa yang sama
P : engga juga, ada yang dari daerah lain, 2 orang
E : oh iya tho ? yang mana ?
P : the black and the very black
E : langsung terdiem saya dan geli juga dalam hati...
doooo mbok ya jangan gitu bilangnya, tapi mau gimana lagi mendiskripsikan yang paling mudah untuk dia.
Emang kenyataannya ada yang lebih "berwarna dan sangat berwarna disitu" , tapi kok ya istilahnya dia tuh polos banget.
Bukan maksud lho ngeledek jangan offensif, tapi yang saya ceritakan disini betapa bahasa itu biar pake bahasa patah2 tapi bisa juga nyambung dengan apa yang ditanyakan, walau kadang jawabannya agak2 gemana gitu.
Pis ah....
0 Comments:
Post a Comment
<< Home